Long Weekend, Short Vacation

Welcome to my another bloggie things... Dari tanggal 26 lalu komputer gue under-maintenance karena tiba-tiba Windows gw "accident...


Welcome to my another bloggie things...

Dari tanggal 26 lalu komputer gue under-maintenance karena tiba-tiba Windows gw "accidentally" ke-install ulang. Entah siapa yang iseng, tapi yang jelas semua setting gue ke-reset menjadi nol. Dan entah kenapa juga sekarang akun gue di-limitasi sama IT jadi "common user" yang ngga bisa nge-install apapun (even YM, WinAmp dan MoZilla cuba!!). Tapi yang paling bikin stress sih disability buat nge-setting dan personalize program-program komputer. Bingung? Misalnya, gue kalo mo nyalain WinAmp kudu setting ulang equalizer-nya, karena setiap dimatiin (restart) pasti balik jadi default. Juga kalo make Corel DRAW, gue kudu setting ulang setting macam "replace text while typing", dan "auto center object in power clip". It happens everytime I restart the fucking programs. Fiuhhh...

Itu pula sebabnya blog absen semendjak kemenangan Milan di ECL. Lots of stuff to write down actually, kepaksa ke-pending. Juga utang tulisan gue pada banyak pihak (termasuk BlogFam yang baru aja dikelarin).

Anyway, sedikit stress-releasing adalah fakta bahwa 1-3 Juni adalah long weekend. Seperti halnya ribuan orang di Indonesia, gue pun turut bereuforia dengan libur yang mendadak panjang tersebut. Kali ini Bandung sebagai destinasi, sekaligus mudik perdana ke kampung halaman istri gue sejak menikah (sebelum menikah, hampir seminggu sekali ke Bandung, long weekend or short weekend). Tapi sayang, unlike many thousands, long weekend trip ini rada ke-spoil sama fakta bahwa selama periode sebelum 25 Mei kita ngga berduit untuk afford such expensive trips. Say bubye to fucking costy airfare (thanks to Merpati, yang dari tanggal 26 udah matok angka 700ribu untuk satu flight Surabaya-Bandung). Say bubye to fucking alternative travel (thanks to rush pemesan tiket kereta eksekutip yang membanjiri pesanan, sehingga dari tanggal 28 Mei tiket udah sold out!). Jadilah kereta bisnis sebagai alternatif ketiga yang masup akal, meski korbanin cuti for nothing Kamis-nya (KA Bisnis Surabaya-Bandung, Mutiara Timur, berangkat pukul 16.00 WIB, atau 3 jam dari office hours gue kelar).

Kamis, 31 Mei 2008
Stasiun KA Gubeng, Surabaya - Inilah awal perjalanan. Sebelumnya, meski cuti, tetep aja gue kudu ke kantor doing sum stuffs. Fiuhh...working in a daily newspaper never gave you actual fucking holiday is true! Even buat pekerja dapur kaya gue. Off jam setengah dua, segera cabut beli buku buat travel-mate ke Gramed sebelom berangkat. Buku Gerry Van Klinken berjudul "Revolusi Fisika" jadi pilihan setelah buku yang dicari kosong stok. Gue lagi rada pengen refresh ingatan gue tentang teori-teori ajaib dunia fisika yang selalu bikin gue ngga abis pikir kok bisa orang-orang itu kepikiran. Buku Fisika sebagai travel-mate? Pilihan yang aneh...hehehe. Dengan bekal sedikit pakaian, oleh-oleh makanan khas Surabaya dan segepok koran, Bandung here we come...

KA Mutiara Selatan, Surabaya-Bandung - Here we come my ass...hehehe. We've got to spend another fourteen fucking hours in this messy train! Dealing with "buisness trip" means you have to deal with ciggy smokes atmosphere as well. Belom juga raungan asong yang hampir tiap 20 menit masup kereta (termasuk petugas restorasi yang selalu mondar-mandir). Perjalanan selatan emang berat, selain karena pengasongnya nekat mampus (regulasi "bisnis" seharusnya melarang pengasong masup ke kereta) tetapi juga berita-berita anjloknya kereta yang melewati jalur ini. Derita itu harus ditaklukkan dengan satu strategi yaitu "cuek". Dan cuek terbaik adalah tidur. Dan tidur terbaik adalah full-body stretch plus doping anesteti. Hence we brought papers and "antimo". So, koran digelar, dan tidurlah gue di bawah kursi, sementara istri nempatin tempat duduk. Anyway, gue rada miris pas di Mojokerto ada dua orang wanita yang beranjak baya ngga kebagian tempat duduk. I mean, kalo sistem ticketing bener, ngga mungkin ada insiden kaya gitu. Dan gue ngga heroic enuff buat ngelakuin aksi kaya iklan rokok dengan ngasi tempat duduk gue. It's fourteen fucking hours trip man!

Jumat, 1 Juni 2007
Stasiun Hall, Bandung - And it's been fourteen fucking hours plus! Jam 7.30 keesokan harinya kita tiba di Bandung. Pemandangan yang biasa adalah gue dijemput mantan pacar gue di stasiun terbesar Bandung tersebut. Tapi yang biasa jemput sekarang udah jadi istri...hehe. Dan dia jadi travel-mate gue. So langsung ke target selanjutnya: nyari sarapan. Sejalan dengan arah pulang, kita naik angkot menuju ke Setiabudi Market yang terletak di Jalan Setiabudi (ya iyalah, kalo di jalan Ampera namanya bakal "Ampera Market").

Setiabudi Market - Di "pasar" yang terletak pada persimpangan strategis ini urusan mengisi perut dipenuhi. Sepanjang perjalanan, istri gue amazed sama perkembangan signifikan Bandung menjadi seperti sekarang. Supermarket bertumbuhan, seolah itu jamur tumbuh terpengaruh hujan yang masih mendera. Circle K dimana-mana. Masif! Rasanya countless Circle K sepanjang perjalanan ke Setiabudi Market. By the way, jangan ketipu sama embel-embel "market" yang tanpa awalan "super" atau "hyper" dari Setiabudi Market loh. Tempatnya well-maintain ngga kaya pasar tradisional. Di dalamnya bisa akses Wi-Fi, ada tempat nongkrong, toko buku, penjual rekaman audiophile dan juga tempat jajan yang bagus. Dari awal trip ke Bandung, gue udah seneng sama tempat ini. Ngga segede hipermarket tapi tetep wae, sagala aya.

Rumah, Sariwangi - Kelar mengisi perut dengan tahu kupat, siomay dan lontong sayur (eh, bener ngga ya...urusan menu jadi urusan istri soalnya), screw you guys...we're going home...hehe. And home we are. Di rumah lagi jadi kaya workshop karena kakak ipar gue lagi ngerjain project undangan. Setelah greet mertua dan adik ipar gue, pilihan logis gue adalah tidur! Buat ngebayar unconvinience sleep selama 14 jam sebelumnya. So, nothing to tell you unless jam 12-an kudu bangun karena kudu solat Jumat. Funny things is, gue ngga sadar whether itu khotbah atau announcement karena pake bahasa Sunda. Lieur!

Griya Asri, Bandung Selatan - Sehabis Jumatan, agenda berikutnya adalah ke tempat adik mertua gue yang ngga lama sebelum pernikahan gue lairan. So, ini adalah opportunity pertama buat nengokin sepupu baru. Bisa dibilang, rumah adik mertua gue ada di other side of town. Pojok ke pojok. Pake taksi it cost about 65.000. Tapi kalo ngeliat jaraknya, gue terbayang kalo harga segitu compensating sama penat yang bakal turut dibeli dengan tarif naek angkot. So, taxi was a better choice.

Kafe Halaman, Tamansari - Dari Griya Asri, acara belanjut ke Kafe Halaman. Sebelumnya gue sama istri numpang rombongan keluarga untuk lanjut ke angkot menuju Superindo Dago. Di sana kita janjian dengan temen istri gue, Shelly. Dari Superindo kita berpindah ke Kafe Halaman di Tamansari untuk beragenda ketemuan insidentil dengan kakak ipar gue dan temen-temen dari istri gue. Setelah lama ngobrol, akhirnya kita pulang dengan membatalkan rencana main bilyar bareng Shelly dan temennya. We're sane enough (ternyata) to realize that we've been in a long trip circa day before.

Sabtu, 2 Juni 2007
Olala, Dago Plaza - Event layak catat pertama di hari ini terjadi pada pukul 16.00! Thanks to fuckin traffic di Bandung kala long wiken. Sepertinya semua orang ke Bandung di long weekend. Perjalanan Setiabudi-Dago memakan waktu hampir satu setengah jam! Spoil our well-planned vacation. Batal sudah itu pijat sehat. Dan pergeseran waktu itu berimbas ke acara berikut-berikut. Di Olala kita ketemu dengan temen-temen istri gue, plus temen gue yang lagi ada di Bandung, Rafael. Sayang, jam 19.00 gue ada acara lain yang memaksa split rombongan. Gue kudu ke Braga buat dateng ke acara komunitas PJ.Id, Pearl Jam Nite 3, yang untuk pertama kalinya diadain di Bandung.


Classic Rock, Braga - So, rock show it is. Di venue yang kecil ini puluhan jammers berpesta mengikuti alunan tiga band yang tampil saat itu. Zu, Dua Sisi dan Junkhead membawakan lagu-lagu Pearl Jam yang disambut gempita moshing oleh penggemar PJ. Tulisan tentang event ini shall following, as I plan to write it down soon.

Ibiza, Braga - Gue join lagi sama rombongan istri gue, temen-temennya dan Rafael di tempat bilyar bernama Ibiza. Letaknya sekitar 50 meter dari Classic Rock. Lumayan...sambil melepas penat seabis dihajar sama penggemar PJ di moshpit...hahahaha. Setelah beberapa gim, jelang tengah malam kita balik ke rumah masing-masing. Gue sama istri nebeng sampe BIP untuk kemudian lanjut ke rumah. Masih ada tanggungan partai Faroe Islands vs Italy buat gue...

Minggu, 3 Juni 2007
Faroe - Shit! Rubbish performance dari Azzurri yang cuman bisa nyeatk 2 gol dari 30 kali corner kick!!! Pippo menjadi pahlawan lagi buat Italia yang menginspirasi gue nulis profilnya buat BlogFam.

Rumah, Sariwangi - Spend the day at home. Yeah, rasanya itu hal yang wajar buat prepare another long trip following. Jam 16.00 kita cabut ke setasiun. Mampir dulu ke Suis Butcher di Jalan Setiabudi buat ngisi perut. Jam 18.00 kita udah tiba lagi stasiun Hall, expecting train-schedule at 18.30. Yang bikin miris, paginya baru aja kejadian kereta longsor di jalur yang bakal kita lewati. Doa pasrah ke Tuhan mengiringi perjalanan kita kembali ke Surabaya. Anestesi berupa antimo ngga bakal pernah lupa, so this is another sleepy travelogue. Bangun bentar di jam 3 pagi untuk sarapan, dan lanjut tidur.

Senin, 4 Juni 2007
Stasiun Gubeng, Surabaya - Kereta dateng telat jam 9 pagi dari jadwal jam 08.00. Setelah beberes, kita menyadari satu realita kecut bahwa liburan telah berakhir. Esok harinya tulisan ini udah nangkring lagi di blog gue menandakan bahwa rutinitas di kantor udah mulai nyerang lagi di tengah euforia Bandoeng kemarin. Huh! There are never be a long weekend. Selalu kurang kan yak?

Related

travelogue 920835910168823178

Posting Komentar Default Comments

4 komentar

Daeng Ipul mengatakan...

wah..wah..kayakx perjalananmu panjang n cukup melelahkan yak..yg gw bs tangkap dr ceritamu di atas adalah :

1. Manusia emang gak pernah puas klo bicara soal liburan, slalu kurang...
2. at least elo bisa dapet excitement yg gede dr ajang Pearl Jam Nite 3, sepadan kan yak..?.
3. kayakx perjalanan by train elo cukup mengenaskan yak..?, hehehe
4. as a predict, elo gak ngerokok n bahkan gak tahan asap rokok..bener kan..?
5. cerita ttg kereta elo ngingatin perjalanan gw dr JKT-SBY naik kereta ekonomi..!!!, wuahhhh..gile bener, gw sampe sumpah2 klo gak kepepet bgt gak akan prnah deh naik kreta ekonomi lagi..

eh, btw foto yg di PJN3 dikasi caption dunk, biar gw tau jg siapa2 yg berdiri dekat Lo..
okeh..?,postingan PJN3-nya ditunggu yak...

Helman Taofani mengatakan...

1. Indeed...namanya juga libur.
2. Actually, excitement paling gedenya adalah gw ngerasain aura bahagia banget dari istri gue bos...
3. Perjalanan by train, surprisingly, ngga terlalu buruk-buruk amat. Bisa tidur gue seneng banget. Pas berangkat, bangun-bangun udah nyampe daerah Nagrek (deket Cicalengka) dan pulangnya malah pules tidur ampe saur jam 3.
4. Gue sih tahan banget asap roko, tapi emang gue ngga ngeroko. Istri gue yang in fact males sama asap roko.
5. Gue sekali aja nae Ekonomi, biar ber-5 juga tetep misery loves company banget. Ngga lagi deh, kecuali carter segerbong.

Caption foto bisa di-cek di shoutbox, Actually gw ngga yakin yang pake kaus Riot Act itu Teddy apa bukan...hehehe.

Anonim mengatakan...

Bersama ayang mah liburan selalu menyenangkan...
Beda tipis senengnya sama dapet PO hahahaha, senengan dapet PO laaah... Itukan modal buat kita liburan nyong!!
Next time will be Malang dsk okeh?!

Helman Taofani mengatakan...

Malang mah ngga perlu PO Yung...hajaaar Malang!

Follow Me

-

Ads

Popular

Arsip Blog

Ads

Translate

item