Sea Unicorn

Pernah bermain ABCD? Permainan masa kecil yang dimulai dengan menyebut "keyword" berupa kata umum, misalnya "binatang"...

Pernah bermain ABCD? Permainan masa kecil yang dimulai dengan menyebut "keyword" berupa kata umum, misalnya "binatang", kemudian mengacak (biasanya memakai jumlah jari peserta) untuk didapatkan satu huruf abjad (sesuai jumlah jari). Peserta nanti diminta menyebut nama binatang (kata khususnya) yang dimulai dengan awalan huruf terpilih. Just refreshing.
Beberapa waktu yang lalu, saya sempat memainkan game ini dengan istri saya dengan keyword binatang. Sampai huruf "N", saya sempat berpikir lama dan entah kenapa satu-satunya binatang yang terlintas di kepala saya adalah "narwal". Tapi entah kenapa pula saya merasa binatang ini tidak terlalu populer di mata awam, dan bila disertai dengan deskripsi rasanya akan disambut dengan cengangan tidak percaya.



Well, saya tidak akan menyalahkan Anda jika sulit mempercayai makhluk ganjil semacam itu. Tetapi eksotisme narwal adalah memang demikian adanya. Narwal adalah mamalia laut, kerabat dekat paus (ordo Cetacea), dengan panjang 7-8 meter dengan "tombak" panjang serupa tanduk di depan moncongnya sampai 3 meter-an. Tombak narwal itu belum diketahui secara pasti kegunaannya. Awalnya, banyak spekulasi jika tombak tersebut digunakan untuk menyingkirkan es yang menghalangi jalannya, mengingat habitat Narwal berada di Artik (kutub utara). Kemudian ada yang berpendapat jika tombak narwal berfungsi seperti tanduk rusa, yaitu untuk peragaan. Hal ini dipicu kemunculan "adu tombak" yang dikenal dengan sitilah tusking. Riset terbaru menunjukkan jika tombak narwal tersebut memiliki partikel sensor yang terhubung dengan syarafnya. Hal itu mendorong spekulasi bahwa tombak tersebut berfungsi sebagai organ, meski belum diketahui pasti. Teori lain yang cukup terkenal menyatakan jika tombak narwal adalah sensor pemancar gelombang. Hal ini didasari oleh statement tentang partikel sensor serta kenyataan bahwa kebanyakan kerabat paus memiliki kemampuan berkomunikasi melalui gelombang.


Istilah narwal dalam bahasa Indonesia berasal dari istilah Inggris "narwhal". Kata tersebut diadopsi dari bahasa Norse, "nar" yang berarti "tubuh". Disebut demikian karena warna dasar narwal adalah berwarna coklat muda seperti kulit manusia.

Narwal merupakan karnivora di rantai makanan ekosistem kutub. Makanan utamanya adalah ikan cod, sementara pemburu utamanya adalah paus orca dan beruang kutub. Narwal jarang meninggalkan lautan Artik, sehingga tidak banyak orang menyaksikan langsung keberadaan makhluk ini. Hal ini juga didukung dengan fakta bahwa narwal juga tahan hidup di dalam air berjam-jam. Dulu, narwal dianggap sebagai penjelmaan unicorn oleh bangsa Viking dan orang Eropa di abad pertengahan. Oleh karena itu, narwal sempat diburu karena tombaknya diyakini membawa khasiat khusus. Sekarang, pemburu narwal hanyalah suku asli Artik, yakni orang Inuit, disamping predator alaminya.

Kekurang-populeran narwal ada baiknya juga. Hal ini sedikit banyak mencegah spesies unik ini dari bahaya kepunahan. Minat pemburu tidak akan sebesar mereka menghabisi spesies populer lain model beruang kutup atau anjing laut. Sisi buruknya? Ya itu tadi...susah diajuin di permainan ABCD. Hehehehe.

Related

wildlife 8938231820850144201

Posting Komentar Default Comments

2 komentar

Daeng Ipul mengatakan...

Narwal...?

asli, gw baru denger nama binatang ini, yah..mungkin karena emang si Narwal ini gak gitu populer kali yak ?, selain itu gw emang jarang main ke kutub...

tadinya gw kira si Narwal ini sodaraan sm pemainnya Persija, Marwal Iskandar..hehehehe..jadi Narwal ini nama aslinya Narwal Iskandar...

Helman Taofani mengatakan...

Marwal kalo ngga salah udah jadi andalan bond kota para buaya sini bos. Pas lah, habitatnya di air, jadi pindah ke kota para buaya...hahahaha.

Follow Me

-

Ads

Popular

Arsip Blog

Ads

Translate

item