Yippi Kay Yei 4.0

Setelah digempur oleh robot-robot alien minggu lalu, wiken kemarin giliran John McClane yang akan ber- yippi kay yei di layar bioskop. Ngga...


Setelah digempur oleh robot-robot alien minggu lalu, wiken kemarin giliran John McClane yang akan ber-yippi kay yei di layar bioskop. Ngga banyak yang bisa diceritakan dari film ini secara panjang lebar ala reviewer film di majalah-majalah (atau lebih baik baca di majalah dan website saja). Tetapi untuk menonton Die Hard, sebagai bekalnya adalah: cerna baik-baik makna harafiah judul film tersebut, dan selalu gunakan sebagai pembelaan terhadap adegan demi adegan yang mungkin selain menimbulkan efek "wow", juga akan sedikit membuat dahi berkrenyit. Logika atau nalar harus dikembangkan sampai dalam taraf pemakluman, "...ooo, namanya juga susah mati (die hard)". Dengan itu, semua aksi John McClane membuat jengkel teroris kelas kakap akan mendapat pembenaran yang membuat kita enjoy menonton.

Anyway, film keempat ini disutradarai oleh Len Wiseman, yang menyutradarai dua film serial Underworld. Suami Kate Beckinsale ini mengambil pendekatan straight-forward, tanpa banyak menumbuhkan drama atau tetek bengek uluran cerita, sehingga sepanjang film adegannya adalah murni laga! Mungkin bagi penikmat Die Hard, ini adalah kombinasi antara Die Hard 2 dan 3. Full action seperti DH2, tetapi ada sidekick yang rada bikin jengkel kadang-kadang seperti di DH3 (introducing: Justin Long - yang mirip sama Anthony Kiedis). Mirip juga dengan film-film Die Hard lain yang "pelit" cewek. Patron film Die Hard memang sedikit melenceng dari pakem film aksi standar yang lekat dengan kredo BMW (Blood-Money-Women). Seperti biasa, McClane hanya "at the wrong time and place" untuk menjabarkan motivasi petualangan aksinya. Adegan romans, drama bahkan sex scene dibabat habis oleh Wiseman. Jika di Die Hard 3, Jeremy Irons masih sempat bermain-main dengan Colleen Camp, kali ini Maggie Q justru "hanya" ditampilkan sebagai kung fu lady yang merepotkan McClane.

Musik? Nyisip Creedence Clearwater Revival dengan "Fortunate Son" nan melegenda tersebut, diselingi perdebatan mengenai kosakata dunia musik yang menyebut Jacko, Pearl Jam dan The Cure.
All in all, it's another classic McClane with his "Yippi-Kay-Yei"...

Related

movie 867829001850818823

Posting Komentar Default Comments

3 komentar

jelata kecil mengatakan...

wah kok gambar saya di pasang disitu sih... kan malu mas.. mana belum cuci muka lagi..

Daeng Ipul mengatakan...

gw paling suka sama DH3, soalx ada tambahan unsur teka-tekinya. di DH4 ini komedi masih ada nggak ?. dr DH1 gw paling ingat dialog yg : " dari sekian banyak teroris di muka bumi ini kenapa gak ada satupun teroris yg ukuran sepatunya cocok ama gw.."

aspirin, rokok marlboro merah, arloji di tangan kiri yg kepasang kebalik, tampang cool...ck..ck..ck..romantisme masa bujang..hehehe...

ntar nonton ah, kayakx bwat hiburan lumayan toh..?

Helman Taofani mengatakan...

@ BW BUSH
Wah..wah...kok yang di sini foto ente gundrung beginu yak? Hehehehe...

@ IFOOL
Die Hard 3 emang lebih complicated sih, tapi kalo gw sih overall tetep lebih "megang" yang nomer 2.

Follow Me

-

Ads

Popular

Arsip Blog

Ads

Translate

item