Man from Mars, Woman from Venus

Suatu ketika, istri saya "mengajukan proposal" untuk membeli sebuah tas. Saya menolak permintaannya, karena beberapa waktu yang la...


Suatu ketika, istri saya "mengajukan proposal" untuk membeli sebuah tas. Saya menolak permintaannya, karena beberapa waktu yang lalu dia sudah membeli tas. Dalam pertimbangan saya, tas yang "lama" itu belum begitu malfungsi sehingga membutuhkan sebuah lagi.

Di lain hari, giliran saya mengajukan proposal untuk membeli sebuah Audio CD, ketika mampir ke toko kaset dan CD di bilangan Surabaya. Dan menjadi jatah saya pula untuk menerima penolakan dari istri, dengan alasan saya baru saja menghabiskan sekitar dua ratus ribu lebih untuk satu buah DVD (Anda bisa baca review-nya tempo hari di blog ini). Padahal, tentu saja, CD yang akan saya beli pasti berbeda dengan CD yang sudah saya beli. Tapi istri tetap bergeming dengan keputusannya.

Di sini saya melihat satu celah perbedaan menyikapi atau melihat tas dan CD dari sisi gender yang berbeda. Perempuan (karena istri saya perempuan, tentu), melihat tas adalah kebutuhan aktualisasi yang tidak dilihat dari sisi utilitasnya, sebagaimana mostly laki-laki memandangnya. Saya memiliki sebuah tas yang kondisinya sampai saat ini hampir jebol. Namun saya belum memandang itu sudah layak diganti. Itu karena saya melihat tas dari sisi utilitas atau kegunaan.

Tas, bagi perempuan, dipandang seperti layaknya laki-laki melihat audio CD, yakni sebagai kebutuhan aktualisasi. Tas mewakili fashion lain, yang kadang membuat kita sebagai laki-laki berkerut dahi ketika berondongan request mulai dari sepatu, kemeja dan sebagainya mulai mengacaukan flow keuangan. Tapi yakinlah, bahwa perempuan juga akan melakukan hal yang sama ketika kita mengajukan proposal membeli CD, DVD, perangkat audio, aksesoris otomotif dan sebagainya. Itu hanyalah bagian dari domain-domain kebutuhan yang memang spesifik gender. Hanya pemahaman dan pemakluman untuk mencoba berpikir trans-gender yang bisa menggiring kita ke arah keikhlasan meloloskan proposal pengeluaran untuk kebutuhan aktualisasi dari lawan jenis.

Related

random notes 3775788694740667362

Posting Komentar Default Comments

11 komentar

Herru Suwandi mengatakan...

pertamax!

bisa beda pendapat juga ya? secara gw kalau liat kalian sebegitu mesranya :P

Anonim mengatakan...

Keduax,
Ho-oh.. setuju ama om Herru, mesra gitu lho :D
Tapi justru perbedaan2 itu yg bikin asik, kalo sama terus boring juga :(

Daeng Ipul mengatakan...

Hilman dan Gina aja yg secara kasat mata punya sifat2 yg mirip ternyata ttp ada perbedaan ya..apalagi yg memang udah keliatan beda..

tapi ya itulah warna-warni kehidupan..perbedaan mencari sesuatu untuk dijadikan aktualisasi dalam kehidupan inilah yg bikin hidup jadi lebih hidup...

klo pengalaman gw sih, istri pelit banget buat ngeluarin duit, jangankan buat assesories, buat baju aja gak trlalu suka blanja, dia mah malah hobi nabug..!!, hahaha ..

nah, kalo gw malah boros di barang2 "remeh temeh" kayak jam tangan, CD/DVD, assesories motor dan [dulu] pakaian..makanya sering diceramahi soal pentingnya menabung..hahaha..

tapi untungnya kami punya kebiasaan yg sama, boros kalo soal buku dan bacaan..jadi yaa..lumayanlah bisa menetralisir keadaan..hehehe

Anonim mengatakan...

Hahahaa… bisa aja nih suamikuu…

KEuntungan lebih buat gua itu, gua masih bisa ikut menikmati hobi2 lo, secara lo ngga akan mungkin juga pake tas gua hahahaa…

Eh, tapi bisa juga denk, ransel yg dipake sekarang kan was mine yak?! ;)

- Gina

Helman Taofani mengatakan...

To All:

Ini sih masalah fundamental yang bisa menghinggapi rumah tangga normal (pasangan cowok-cewek). Kecuali kalo yang masuk golongan "Men from Venus dan Women from Mars". Heuhueuhuehu.

Donnie mengatakan...

Betul, masalah2 sepele kayak gitu sering muncul dalam hubungan suami istri. :-)

nice blog man, salam kenal!

Anonim mengatakan...

ga juga si man...gw sadar betul apa fungsi 'tas' yg dimauin cewek. lebih dr sekedar 'tas', mesti diliat jg variabel fungsinya, dr sizenya aja kan uda beda.plus mind-statement. gw justru plng mupeng sm jajan n makan baru abis itu mslh baju2 gt..some might say, its part of your investation...

Helman Taofani mengatakan...

Actually Fel...ada kelanjutan dari postingan itu soal some Men are from Venus and some Women are from Mars. Hehehe...

Kesimpulan dari tulisan itu kan kalo kebutuhan aktualisasi cewek dan cowok itu yang khas dan beda.

Above all, emang pengertian-pengertian yang kudu dijalin dalam hubungan antar-gender, because they're slightly fro different "planets".

Anonim mengatakan...

Man...

Baca deh, "Why men don't listen, and women can't read a map" karyanya Allan & Barbara Pease.

Intinya mindset wanita sama pria emang totally different, baik secara biologis, psikologis maupun antropologis, nah lho!

Helman Taofani mengatakan...

Akur Dul. Nikah itu challengingnya di situ, since lo kudu "listen" dan istri kudu "read map". Hehehehe...kasus di atas cuman salah satu dinamikanya.

Anonim mengatakan...

jln2 and searching nemu blog ini..bagus banget...gmn sih bikinnya? sy baru bljr ngeblog..msh ksulitan gmn bikin comment di bawah postingan, bisa bantukah? trims--- save.the.planet@hotmail.com

Follow Me

-

Ads

Popular

Arsip Blog

Ads

Translate

item