Method Man

Untuk yang kedua, penghargaan bergengsi Oscar jatuh ke tangan aktor Inggris-Irlandia, Daniel Day Lewis. Lewis merebutnya dalam kali keempat ...


Untuk yang kedua, penghargaan bergengsi Oscar jatuh ke tangan aktor Inggris-Irlandia, Daniel Day Lewis. Lewis merebutnya dalam kali keempat dirinya masuk nominasi Academy Awards, lewat film mutakhir-nya "There Will Be Blood". Keempatnya adalah untuk "creme de la creme" ajang tersebut, yakni Best Leading Actor.

Dalam sejarah Oscar, belum ada aktor yang mampu memenangkan award untuk kategori "Leading Actor" lebih dari dua kali. Raihan Lewis membuatnya sejajar dengan bangsa Marlon Brando, Jack Nicholson, dan Dustin Hoffman. Bukan hal yang mengejutkan jika akhirnya Lewis bergabung dengan para mentornya tersebut mengingat kesamaan mereka dalam mendalami perannya dalam film. Marlon Brando lekat dengan imej gembong mafia Don Corleone, yang lekat dengan gaya bicara seraknya. Jack Nicholson memperolehnya setelah berperan sebagai penjahat yang berpura-pura gila di sebuah RSJ (One Flew Over Cuckoo's Nest). Sama dengan raihan Dustin Hoffman yang juga berperan sebagai orang sakit jiwa di film Rainman.

Daniel Day-Lewis pertama kali meraih Oscar pada 1989 lewat film My Left Foot arahan Jim Sheridan. Dalam film tersebut, dirinya berperan sebagai orang lumpuh yang harus selalu menggunakan kursi roda. Totalitas Lewis terlihat ketika dirinya memilih untuk menjalani hidup di atas kursi roda selama proses syuting film tersebut. Hal ini melambungkan reputasi aktor kelahiran 1957 tersebut sebagai aktor metodis, yang rata-rata terlibat "terlalu dalam" dengan perannya. Sama seperti Brando, Nicholson atau Hoffman dalam contoh di atas.

Kali kedua dirinya bekerja sama dengan Jim Sheridan juga nyaris membuahkan Oscar. Perannya sebagai Gerry Conlon dalam film "In the Name of the Father" menuai pujian kritikus dan mengimbangi karakter Pete Postletwaithe. Sayang, Lewis kudu merelakan Oscar jatuh ke tangan Tom Hanks yang berperan sebagai pengacara gay pengidap AIDS dalam "Philadelphia". Selepas beberapa film sesudahnya, termasuk "Last of the Mohicans", Lewis memutuskan pensiun sementara dari karir yang telah dirintisnya sejak 1971 tersebut.

Comeback Lewis adalah ketika Martin Scorcese menawarkan peran pimpinan geng anti imigran di New York lampau untuk beradu peran dengan bintang muda Leonardo Di Caprio. Lewis menyanggupinya dan berhasil menghidupkan karakter "The Butcher" dalam film yang diberi judul "Gangs of New York" (rilis pada tahun 2002). Karisma yang dibawa Lewis ke dalam karakter itu diganjar dengan masuk ke dalam nominasi penghargaan Aktor Terbaik. Yang menjadi penjegal "si jagal" kali ini adalah Adrien Brody sebagai Wladislaw Spielman lewat film "The Pianist".

Diselang film "Ballad of Jack and Rose" (2005), Daniel Day-Lewis kemudian mengambil peran Daniel Planview dalam karya adaptasi novel laris Oil! (karya Upton Sinclair) yang lantas diberi judul "There Will Be Blood". Lewis untuk pertama kalinya bekerja sama dengan sutradara nyentrik, Paul Thomas Anderson (Punch Drunk Love, Magnolia). Berperan sebagai spekulan tanah yang berpotensi mengandung minyak, Lewis berhasil merebut Oscar untuk kedua kalinya dalam rentang yang cukup lama, yakni 19 tahun! Sepanjang waktu itu, Lewis tidak banyak mengambil peran, sebagai implikasi dari konsep metodisnya yang mengharuskan dirinya benar-benar melebur menjadi karakter yang diinginkan dalam perannya. Dan sepanjang masa tersebut pula, buah kerja kerasnya terbayar dengan 4 buah nominasi dan dua di antaranya berhasil disabet.

Image: Mirror

Related

movie 8405203113034423524

Posting Komentar Default Comments

1 komentar

Andri Journal mengatakan...

Satu yg saya tangkap dari postingan ini pak...tentang totalitas..Pekerjaan apa pun,entah itu aktor,arsitek,pengacara,dokter atau blogger sekalipun bila ditekuni dg baik akan memberikan hasii yg maksimal...Sayangnya,tidak semua orang memiliki mentalitas seperti itu..Mungkin itu sebabnya,kenapa jumlah orang yg menjadi legenda jauh lebih sedikit daripada yg menjadi sekedar pecundang.

Follow Me

-

Ads

Popular

Arsip Blog

Ads

Translate

item