Failed Driver

Sepuluh tahun berkendara, ternyata bukan jaminan kita bisa mendapatkan SIM dengan mudah. Coba ikuti prosedur untuk mendapatkan SIM, termasuk...


Sepuluh tahun berkendara, ternyata bukan jaminan kita bisa mendapatkan SIM dengan mudah. Coba ikuti prosedur untuk mendapatkan SIM, termasuk di antaranya ujian praktek. Dari yang saya alami di Bandung, ujian praktek SIM C terbilang susah setengah mati. Sampai banyak tahapan, prosedur pembuatan yang sebetulnya normal ini sebetulnya relatif mudah diikuti. Ujian tulis memang sedikit tricky, namun jika berpengalaman di jalan, pasti akan dengan mudah menjawab (paling kesulitannya hanya di bagian membaca kode polantas, yang untungnya di ruang ujian telah tersedia poster keterangannya!). Sampai ujian tulis, saya menjalani dalam waktu yang relatif singkat (tidak lebih dari setengah jam).

Tahapan selanjutnya ternyata menjadi real deal dalam proses pembuatan SIM. Pada saat ujian praktek, tiba-tiba pesertanya berlipat-lipat ganda. Mungkin ada sekitar 20-an peserta ujian praktek. Delapanbelas di antaranya adalah peserta yang mengulang. Tujuhbelas di antaranya sudah mengulang lebih dari dua kali. Dan percaya atau tidak, tapi tampang para peserta itu bukanlah anak-anak bau kencur yang baru belajar motor seperti halnya saya dulu. Rata-rata membawa motor masing-masing, dan dari cara mengendara, mereka juga sudah terlihat sangat berpengalaman.

Dari duapuluh peserta uji, hanya menghasilkan dua peserta yang berhasil (satu telah mengulang tiga kali, satunya lagi mengkuti untuk kali kelima!). Untuk berhasil, mereka harus melalui slalom dan memutar dua kali tanpa kaki menginjak tanah (di daerah lain aturannya bisa berbeda) dan kembali slalom menuju garis start/finish. Jarak antara pembatas slalom itu sangat rapat sehingga butuh balans yang ekstra untuk bisa berkelit tanpa menjejakkan kaki.

Sayangnya, saya masuk di golongan 18 yang gagal. Dan ujian ulang pun menanti dua bulan kemudian (atau dua minggu jika Anda membayar sejumlah uang ke petugas - atau kapan saja Anda mau jika membayar lebih mahal). Terbersit pikiran, apa sengaja dibikin susah, supaya membuka peluang pungli?*

Ah, yang jelas, I'm definitely not qualified as a legitimate driver (menurut pak Pulisi). Kalo berhasil nantinya, saya akan sangat consider untuk jadi atlit trials.

*| Setidaknya ada dua blogger (ini dan ini) yang sependapat hasil dari googling.

Related

random notes 5484144114673367598

Posting Komentar Default Comments

2 komentar

Anonim mengatakan...

whuehehehee...

gw kali "laki" gw doang yg gagal ujian prakteknya bikin SIM, ternyata terjadi jg di Bandung...=D

dan kayaknya emang ajaib bgt y kalo sekali ujian bs langsung lulus, hampir nggak pernah terjadi...

indonesia oh indonesia....

Anonim mengatakan...

pernah ada diskusi di salah satu milis yg saya ikuti..dan intinya, sebagian besar percaya kalau memang test drive ini sengaja dibikin susah, supaya pak Polisi punya kesempatan buat narik pungli..

yaaa..you now lah..we live in Indonesia kan yak..?, hehehe

Follow Me

-

Ads

Popular

Arsip Blog

Ads

Translate

item