Fucking at Austria

Sebagai penggemar Pearl Jam, saya sering berpikir apakah rambu Yield adalah papan jalan yang paling sering dicuri? Ternyata, menurut Wiki...


Sebagai penggemar Pearl Jam, saya sering berpikir apakah rambu Yield adalah papan jalan yang paling sering dicuri? Ternyata, menurut Wikipedia, tidak. Papan jalan yang paling sering dicuri adalah rambu yang menandai sebuah desa di Austria.

Pasalnya, nama desa itu adalah Fucking. Berasal dari kata focko dan akhiran -ing di bahasa Jerman. Bagi orang berbahasa Inggris, maknanya tentu lain. Oleh karena itu, bisa kita bayangkan betapa terkejutnya tentara Inggris dan Amerika pada masa Perang Dunia II ketika menemukan desa ini. Konon, sampai saat itu, penduduk desa Fucking tidak sadar arti nama desa mereka menurut slang bahasa Inggris.

Banyak tentara yang berpose di dekat rambu Fucking, lalu dikirimkan ke keluarga atau temannya di rumah. Mendadak desa ini jadi populer dan jadi tujuan wisata, terutama bagi orang Inggris. Ada anekdot mengenai destinasi populer turis di Austria berdasar kewarganegaraan. Orang Jerman tertarik mengunjungi rumah Mozart (di Salzburg). Orang Amerika senang dengan lokasi film The Sound of Music. Orang Jepang banyak yang berkunjung ke kota kelahiran Hitler (Braunau). Sedangkan orang Inggris semua tertarik ke Fucking.

Rambu nama Fucking menjadi incaran banyak turis berbahasa Inggris. Untuk itu, sejak tahun 2004, kepala desa (kades) Fucking memutuskan untuk membuat rambu anti pencurian yang dilengkapi dengan fondasi berbahan beton. Siegfried Hoppl, kades saat itu, marah dengan perilaku para turis yang merusak papan.

"Everyone here knows what it means in English, but for us Fucking is Fucking—and it's going to stay Fucking," katanya.

Lebih lanjut, Hoppl juga menambahkan CCTV di tiap rambu Fucking. Tak hanya mengawasi dari pencurian. Di saat liburan musim panas, banyak juga turis yang mencoba melakukan hubungan seksual di depan rambu itu, dan merekamnya di video! Fucking at Fucking.

Warga Fucking, Josef Winkler, berpikir kreatif. Ia berhasil mendapatkan nama domain di www.fucking.at (kebetulan sufiks .at memang menjadi milik Austria). Ia berpikir lebih lanjut dengan membuat beberapa suvenir terkait dengan nama domain fucking.at tersebut. Salah satu di antaranya adalah kaos dengan gambar rambu Fucking disertai kalimat "I Like Fucking at Austria". Clever. Tapi Kades melarangnya.

Upaya lain diincar produsen bir Jerman. Di Jerman, bir jenis pale lager disebut dengan istilah hell. Ini memberikan ide untuk membuka pabrik bir di Fucking dengan label bernama Fucking Hell. Badan pengawas pasar Uni Eropa menolak permohonan ini.

Orang Inggris menyebut warga lokal Fucking dengan istilah The Fuckingers. Desa Fucking terletak di kaki bukit yang bernama Wank. Saya penasaran apa sebutan untuk warga di bukit Wank ini, dalam bahasa Inggris.

Related

random notes 247315902116798670

Posting Komentar Default Comments

2 komentar

DHIABOLIK mengatakan...

HUAHAHAHAHAHA ini fakta serius yg bikin ngakak kaya orang edan

Unknown mengatakan...

hohohoohoohohohohhhhooo....lluuttuuu

Follow Me

-

Ads

Popular

Arsip Blog

Ads

Translate

item