Vietnam Sampai Kelak

"Apa yang paling disuka dari tur ini?" Hyu bertanya untuk mendapatkan masukan. Saya segera menjawab kota tua. Maksud saya ada...

Catatan Kuliner Vietnam

Rampung menelusuri sungai Sai Gon berarti paripurna juga tur ke Vietnam. Esok paginya kami akan kembali ke tanah air. Ada tawaran, sebe...

Budaya Ngopi di Vietnam

Kopi menjadi incaran suvenir untuk dibawa pulang turis dari Vietnam. Sebagai produsen kopi kedua terbesar, ditambah dengan budaya ngopi...

Selusur Saigon

Saigon telah menjadi metropolis sejak lama. Menggeliat sebagai pusat perdagangan, kota yang didirikan di tepi sungai bernama sama ini men...

Komedi Putar-Putar

"Kalau ke Saigon, Anda mesti berubah dari kapitalis ke komunis," kata Hyu pemandu lokal kami ketika mengantar keliling Saigon. ...

Who's the Good Guy?

Melanjutkan kisah Cu Chi, kami kembali ke Saigon siang harinya. Tujuannya adalah ke War Remnants Museum. Hyu membawa kami ke replika pe...

Sejarah Yang Ditulis oleh Paman

Atraksi terbesar Vietnam adalah cerita sejarah. Turis Perancis ingin mendengar cerita kala Vietnam menjadi bagian Indochina. Mereka aka...

Mendengar Saigon Bercerita

Ada banyak alasan orang untuk senang pelesir. Bersenang-senang tentu, tapi bagaimana mengisi kegiatan pelesirnya itu yang melahirkan genr...

Sambutan Saigon

Tepat di pergantian hari, Minggu (19/3) kami tiba di hotel. Penginapan bintang empat di Distrik 5 Saigon atau Ho Chi Minh City. Local g...

Utara dan Selatan

Vietnam sekarang adalah wilayah penting bagi Indochina Perancis pada 1887 hingga 1941. Ia memiliki garis pantai yang membujur dari utara ...

Paradoks Ho Chi Minh di Hanoi

Kami akan pamit dari Hanoi malam ini. Bertolak ke Saigon di selatan. Saigon kini bernama Ho Chi Minh City. Tetapi tak bisa dimungkiri bah...

Halo Ha Long di Halong

Menyebut Ha Long, kita bisa berakhir dengan tiga opsi. Pertama, merujuk pada tempat indah yang menjadi salah satu UNESCO World Heritage...

Rendezvous Kota Tua

Hari pertama di Hanoi mengharuskan kami membabat enam jam berkeliling kota tua. Sejak berangkat dari rumah pukul 2 dini hari, kami baru b...

Memandu Wisata demi Panen Rupiah

Salah satu keunggulan organized tour adalah koordinasinya dengan berbagai jejaring kepariwisataan di suatu negara. Ini penting untuk menja...

Menembus Kabut Noi Bai

Cuaca berkabut menyambut kami di Hanoi. Padahal saya sudah mendapatkan tempat duduk jendela di pesawat. Rencananya ingin foto Hanoi dari ...

Duh, Kok ke Vietnam

" Pah , kita jadinya ke Vietnam. Tolong urus cuti, Maret ini." Januari tahun lalu, di acara tahunan Equine Global diumumka...

Seret Bokong ke Bandara

"Pagi mas. Bener pesen Uber ya, untuk ke bandara?" Kalimat itu mengikuti dering telepon yang membangunkan kami, jam setengah...

Merumahkan Secangkir Kahwah

Ini catatan yang saya buat saat Hari Kopi Internasional, 1 Oktober silam. Salah satu memento dari haji, memberi kekayaan dimensi kehidupa...

5 Destinasi Cirebon yang Harus Dikunjungi

Dulu, warga Jakarta terjebak dengan destinasi wisata akhir pekan yang seragam. Akibat terbatasnya akses transportasi, yang berpengaruh ke ...

Puncak Evolusi Wolverine

Hugh Jackman menghabisi kariernya sebagai Wolverine dengan sebuah finale yang ciamik. Tone yang tak terduga akan muncul dari film super...

Follow Me

-

Ads

Popular

Arsip Blog

Ads

Translate

archive