5 Destinasi Cirebon yang Harus Dikunjungi

Dulu, warga Jakarta terjebak dengan destinasi wisata akhir pekan yang seragam. Akibat terbatasnya akses transportasi, yang berpengaruh ke ...


Dulu, warga Jakarta terjebak dengan destinasi wisata akhir pekan yang seragam. Akibat terbatasnya akses transportasi, yang berpengaruh ke waktu tempuh, pilihan wisata hanya di seputar greater Jakarta. Paling jauh ke Puncak atau Bandung.

Kini, terbukanya akses tol Cipali, serta jalur trek ganda kereta, Cirebon menjadi salah satu kota yang dibanjiri wisatawan pada akhir pekan dan hari libur. Durasi tempuh cukup dilalui sekitar 3 jam menggunakan kereta api. Dengan durasi demikian, pergi ke Cirebon dengan membawa anggota keluarga tak lagi menyiksa, tentunya.

Cirebon, wilayah di pesisir utara Jawa yang beranjak menjadi metropolis. Perlahan tapi pasti, Cirebon membangun pondasi ekonominya dengan kokoh. Tidak sedikit para investor yang mendirikan sentra industri di daerah ini.

Untuk mendukung lalu lintas industri, pemerintah membangun berbagai infrastruktur penunjang. Prasarana pendukung tersebut, antara lain stasiun kereta api, jalan tol, dan pelabuhan. Bahkan, Cirebon sedang mendirikan pelabuhan terluas se-Asia Tenggara di Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon.

Beranjak maju bukan berarti Cirebon meninggalkan jejak masa lalunya. Cirebon menyimpan banyak situs kuno peninggalan masa silam. Wisata seperti ini kian hari kian naik pamornya. Selain itu, Cirebon masih memegang teguh adat dan budayanya. Berbagai tempat bersejarah dan benda-benda tradisional dilestarikan di kota ini. Ini menjadikan Cirebon sebagai salah satu destinasi wisata eksotis yang digemari.

Beberapa destinasi wisata populer di Cirebon menampilkan kekayaan budaya maupun potensi alamnya. Dari Keraton hingga pantai.

Keraton Kasepuhan Cirebon

Cirebon adalah satu dari sedikit kota di Jawa yang masih menyisakan peninggalan keraton sebagai peninggalan era kerajaan.

Pagar berwarna merah bata mengelilingi tempat ini. Pintu gerbangnya menyerupai punden berundak dengan ujung bertingkat. Sebagian tampak ditumbuhi lumut, tetapi tidak mengurangi keanggunannya.

Untuk memasuki kompleks keraton, Anda harus menapaki empat anak tangga. Tepat di dekat pintu masuk, dua buah pendopo mengapit jalan setapak. Pendopo itu diberi nama Pancaratna dan Pancaniti.

Tidak jauh dari pendopo, sebuah gerbang bernama Gapura Adi menyambut Anda. Masuk ke halaman pertama, kompleks Siti Inggil membentang. Tempat ini memiliki 4 bangunan dengan fungsi yang berbeda-beda. Biasanya, di kompleks Siti Inggil inilah, Raja menyaksikan berbagai pertunjukan di alun-alun.

Keraton Kasepuhan Cirebon mempunyai dua halaman lainnya yang dibatasi gerbang. Setiap halaman terdapat bangunan penting, seperti taman bunderan dewandaru, museum kereta, dan museum benda kuno. Selain itu, ada gedung induk keraton yang terbagi menjadi 9 ruangan.

Tertarik menjelajahi seluruh bagian di dalam keraton? Cukup dengan membayar Rp 15.000 untuk melewati gerbang utamanya.

Keraton Kasepuhan Cirebon/Kemdikbud.go.id

Kampung Batik Trusmi

Sebuah gerbang besar dengan corak batik berdiri kokoh. Saat memasuki gerbang, tampak puluhan toko berderet sepanjang jalan. Itulah pintu menuju Kampung Batik Trusmi.

Batik Trusmi kini menjadi ikon Cirebon yang berhasil menyita perhatian penggemar fashion tradisional. Batik Trusmi memiliki banyak motif, antara lain mega mendung, paksinagan liman, patran keris, dan singa barong. Batik Trusmi ini dibuat dengan dua cara, yaitu tulis dan cap.

Batik tulis merupakan desain terbaik, awet, dan tidak mudah luntur. Namun, harga batik ini lebih mahal. Biasanya, batik tulis dibanderol dengan harga mulai 100 ribu hingga 1 juta rupiah.

Batik Trusmi bermotif mega mendung mendapatkan label warisan budaya Indonesia. Bahkan, UNESCO mengakui keistimewaan batik ini. Tidak heran, harga jualnya pun mencapai jutaan rupiah.
Tidak ada tiket masuk untuk menikmati pesona batik di kawasan tersebut. Kalau ingin berbelanja batik, Anda bisa memilih toko yang menjualnya dengan harga terjangkau.

Batik Trusmi/Pergidulu.com

Gua Sunyaragi

Konon, siapa pun yang datang ke Gua Kelanggengan, akan didekatkan jodohnya. Gua Kelanggengan merupakan salah satu bagian di kawasan wisata Sunyaragi. Gua ini tergolong unik karena memiliki batu berbentuk manusia. Batu itu berada di samping gua.

Terlepas dari mitos tersebut, sebenarnya Gua Sunyaragi adalah sebuah taman sari. Biasanya, taman sari digunakan untuk tempat bersemedi para raja dan keluarga kerajaan. Eloknya, tembok di Gua Sunyaragi terbuat dari bebatuan koral. Menurut penuturan masyarakat setempat, Gua Sunyaragi berdiri dengan bantuan makhlus halus.

Gua Sunyaragi boleh dikunjungi ketika pukul 08.00 sampai 17.00 WIB. Hanya dengan Rp 10.000, Anda bisa melihat eksotisnya Gua Sunyaragi. Bila membutuhkan pemandu, ada tambahan biaya sekitar Rp 40.000.

Gua Sunyaragi/Shutterstock.com

Pantai Kejawanan

Laut utara Jawa memang tidak pernah kehilangan pesonanya. Bahkan, di pesisir Cirebon, laut ini tetap menampakkan keindahannya lewat Pantai Kejawanan.

Pantai Kejawanan, objek wisata murah di dekat pelabuhan Kota Cirebon. Cukup dengan mengeluarkan Rp 1.000, Anda bisa menikmati cantiknya laut biru berhias pasir kecokelatan.
Laut di Pantai Kejawanan tergolong dangkal sehingga aman untuk berenang. Selain itu, panorama matahari terbenam dari Pantai Kejawanan terlihat sangat elok.

Tidak sedikit, pengunjung yang datang ke pantai di sore hari untuk menikmati keindahan senja. Jika ingin mengelilingi kawasan laut, Anda bisa menyewa perahu. Tarifnya cukup terjangkau, sekitar Rp 5.000 per orang.

Pantai Kejawanan/Shutterstock.com

Setu Patok

Siapa sangka, Kota Cirebon menyimpan surga kecil di atas bukit. Setu Patok, itulah nama telaga yang disebut-sebut Danau Toba-nya Cirebon.

Tidak dimungkiri, panorama di Setu Patok mirip Danau Toba dengan satu pulau di tengahnya. Sekeliling telaga terdapat pepohonan dan rumput-rumput hijau. Airnya jernih dan tenang. Jika senja tiba, Setu Patok tampak memesona. Matahari oranye yang memantul ke air bak lukisan alam yang indah.

Anda ingin memasuki pulau di tengah danau? Silakan menyewa perahu dengan tarif Rp 20.000 per orang. Selain itu, Anda juga bisa mengelilingi Setu Patok sepuasnya.

Sebuah arena wisata tersedia di tepi danau. Area tersebut terdiri dari permainan, pondok wisata, kawasan kemah, dan kolam renang. Setiap pengunjung boleh memanfaatkan fasilitas itu dengan membayarkan sejumlah uang.

Setu Patok/Infocirebon.com

Itulah beberapa tempat wisata di Cirebon yang bisa Anda kunjungi. Cirebon terletak di lokasi strategis. Kota ini dilalui banyak kendaraan, salah satunya kereta api. Supaya tidak mengantre tiket di loket, Anda bisa memesan tiket melalui partner resmi PT KAI.

Biasanya, tiket kereta api dapat dipesan beberapa hari sebelum keberangkatan. Anda bisa cek jadwal kereta di Traveloka agar tidak salah beli tiket.

Traveloka merupakan partner resmi PT KAI yang menyediakan berbagai jenis tiket. Mereka menjual tiket dengan harga terbaik dan layanan cepat. Selain itu, Traveloka melayani pemesanan hotel, tiket pesawat, dan pembelian pulsa. Layanannya dapat membantu Anda untuk menciptakan liburan yang asik dan menyenangkan.

Gambar atas: Stasiun KA Cirebon/Wikimedia

Related

wisata 4899133520078541689

Posting Komentar Default Comments

Follow Me

-

Ads

Popular

Arsip Blog

Ads

Translate

item