Into the Wild

Currently...saya menonton trailer film "Into the Wild" di MySpace TV.

"Into the Wild" adalah film terbaru garapan Sean Penn yang diangkat dari novel non-fiksi berjudul sama karya Jon Krakauer. Inti ceritanya adalah tentang petualangan Christoper McCandless (Emile Hirsch) yang berakhir dengan kematian. Itu adalah akhir dari dua tahun petualangannya di alam bebas. McCandless menghilang selepas lulus kuliah dan mendonasikan 25 ribu dollar ke OXFAM! Selanjutnya McCandless berkelana dengan bekal hanya 5 kilogram beras, senapan kaliber 22 dan beberapa buku pilihannya sampai ditemukan tewas dalam sebuah van rongsok di pedalaman Alaska.

Di trailer film (yang sangat keren - trailernya) ini, diperlihatkan visualisasi yang juga termuat dalam buku, ketika McCandless membakar uangnya untuk memulai petualangan menjelajah alam liar. Digambarkan pula kilas petualangan McCandless yang terkena banjir bandang, berarung jeram di sungai Colorado sampai Grand Canyon serta pertemuan dengan makhluk-makhluk eksotis dari alam liar. Sebagai pecinta wildlife, saya sangat menantikan film ini. Salah satu adegan di trailer ini sudah membuat saya tersentuh ketika McCandless menjumpai kawanan Kairbu sambil berlinang air mata. Dengan kualitas trailernya, saya menaruh pengharapan besar akan kualitas filmnya.

Selain dari sisi trailer, satu hal yang membuat saya sangat tertarik adalah dari sisi scoring atau musiknya. Musik di film ini dikerjakan oleh frontman Pearl Jam, Eddie Vedder, yang notabene merupakan sahabat karib Sean Penn. Ini adalah kali pertama Vedder mengerjakan scoring di sebuah film. Sepintas, ketika melihat trailernya, efek musiknya mengingatkan saya pada dokumentari "Single Video Theory" yang dikerjakan Vedder bersama Cameron Crowe. Nama Vedder disebutkan di akhir trailer film "Into the Wild" yang bisa disaksikan here!