Unpopulist Biopic

Sebelum menonton biopic , ada baiknya browse dulu referensi mengenai biografi yang bersangkutan. Kadang, biopic dikemukakan dalam versi tert...


Sebelum menonton biopic, ada baiknya browse dulu referensi mengenai biografi yang bersangkutan. Kadang, biopic dikemukakan dalam versi tertentu yang mungkin berlainan dengan versi populernya. Seperti halnya film The Assasination of Jesse James by the Coward Robert Ford yang dirilis musim gugur tahun lalu setelah masa produksi selama lebih dari 3 tahun!

Film tersebut bukan biopic Jesse James, kriminal terkenal dari Wild West Amerika. Si perampok hanya menjadi setting cerita. Bukan juga tentang Robert Ford, si pembunuh Jesse, yang hanya menjadi objek cerita bukan subjek. Core inti ceritanya adalah tentang kisah terbunuhnya Jesse James, yang di Amerika menjadi semacam folklor terkenal berdampingan dengan epik mengenai dirinya selama perang dan aksi-aksi sebagai Robin Hood ala Amerika. Konflik psikologis justru diangkat sebagai alternatif dari versi populis yang mungkin dibayangkan para penggemar spaghetti cowboy era Clint Eastwood dengan adegan gunfiring-nya. Tapi itulah tantangan terbesar dari sutradara Andrew Dominik untuk menghadirkan film Wild West yang mulai langka di sinema Hollywood. And I think he did extremely well...

Dikisahkan Jesse James (Brad Pitt) adalah pribadi yang sukar dimengerti oleh siapapun (dalam film diperbandingkan dengan abangnya, Frank James (Sam Shepard) yang lebih tegas dan straight). Karakter Jesse yang sublim tersebut menjadikan susah bagi musuh dan sekutunya untuk memahami apa yang ada di pikirannya. Hal itu terbukti tatkala geng-nya pecah antara orang yang loyal dan pengkhianat untuk memburu uang hadiah atas penangkapan Jesse senilai 10 ribu dollar. Jesse yang melihat gelagat tersebut memutuskan hubungan dengan semua anak buahnya, dan hanya mempercayai dua orang kakak beradik Charly (Sam Rockwell) dan Robert Ford (Casey Affleck). Nama terakhir akhirnya menjadi terkenal karena mengkhianati kepercayaan Jesse dengan menembak mati sang legenda.

Film dimulai dari kisah perampokan terakhir Jesse James dengan sasaran sebuah kereta api. Tidak ada introduksi mengenai sosok Jesse James dan Robert Ford karena mayoritas penikmat film (rakyat AS) ini tentu sudah fasih dengan folklor dari era koboi tersebut. Oleh karena itu, ada bagusnya kita membaca biografi Jesse James terlebih dahulu sebelum menonton filmnya. Penekanan justru terdapat pada emfasis pergulatan psikis antar karakternya. Para aktor di film ini bisa menghidupkan drama psikologis dengan bagus, terutama Casey Affleck dan Brad Pitt yang menjadi figur sentral dalam film.

Dari sisi teknis, masa produksi yang panjang menjawab tampilnya gambar-gambar eksotis dari era Wild West. Gambar-gambar lansekap ala Amerika diambil secara cermat di banyak lokasi untuk menghadirkan visualisasi kontinen tersebut (wilayah Kansas) paska perang sipil. Roger Deakins yang menjadi sinematografer dan director of photography bisa membuat atmosfer yang mewakili keadaan psikologis tokoh cerita melalui bahasa gambar. Medan visual diperkuat dengan audial yang armadanya antara lain diperkuat oleh Nick Cave untuk menghadirkan ambience sendu melalui permainan instrumen akustik minimalisnya. Tidak percuma rasanya sineas sekaliber Ridley dan Tony Scott terjun sebagai produser untuk memberi dukungan bagi sutradara Andrew Dominik dalam debutnya di film Hollywood. Untuk mengambil sebuah jalur cerita unpopulis memang harus didukung teknis kelas wahid.

And this film worth every dollars from its 30 million production cost...

Related

movie 5112711992976799951

Posting Komentar Default Comments

1 komentar

Daeng Ipul mengatakan...

udah sekitar dua minggu, DVD (versi bajak laut) dari film ini hadir di rumah...

sayang, sampe sekarang lom ada kesempatan buat muter. kayaknya bagus nih...

gw sih percaya ama Hilman..selera kita ampir sama lah kayaknya...

Follow Me

-

Ads

Popular

Arsip Blog

Ads

Translate

item