V I T T O R I A

Senin, 30 Juni 2008 lalu, Komisi Pemilihan Umum Daerah Temanggung mengumumkan hasil perhitungan final Pilkada Bupati yang diselenggarakan pa...


Senin, 30 Juni 2008 lalu, Komisi Pemilihan Umum Daerah Temanggung mengumumkan hasil perhitungan final Pilkada Bupati yang diselenggarakan pada 22 Juni. Dengan keunggulan sekitar 8000 suara (atau sekitar 2%), ayah saya, Hasyim Afandi, memenangi pemilihan tersebut. Sejak sekitar September tahun lalu, ayah saya "dipinang" oleh sejumlah partai untuk menjadi kandidat bupati di tanah kelahirannya, Kabupaten Temanggung.

Itu menjadi kado indah bagi ayah yang tepat berusia 62 tahun pada hari ini, 1 Juli 2008 (secara de-jure). Bagi beberapa kalangan, kemenangan ayah sedikit "mematahkan" anggapan tren yang dirilis pasangan HaDe di pilkada Gubernur Jawa Barat tempo hari. Pada saat itu, isu mengenai kepemimpinan kaum muda memang tengah menjadi ekspektasi dan ditengarai akan mempengaruhi hasil Pilkada daerah lainnya.

Dengan usianya yang di atas 6 dekade, ayah memang tidak bisa dibilang muda. Usia (semoga) tidak akan menjadi kendala. Luis Aragones sukses membawa Spanyol juara Eropa di usianya yang berkepala tujuh. Itu preseden yang baik. Saya yakin dengan kapasitas ayah, meski hari ini beliau resmi telah berusia 62 tahun. Namun pengalaman mungkin jauh lebih penting untuk menyelamatkan Kabupaten Temanggung yang dibilang sedang merosot. Ayah pernah menjadi Bupati untuk Kabupaten Magelang pada periode 1999 - 2004, dan relatif sukses menjalankan amanah selama masa baktinya. Sukses serupa diharapkan akan menular bagi Temanggung dalam masa kepemimpinannya kelak.

Jadi, selamat ulang tahun ke-62, ayahanda tercinta, sekaligus selamat atas hasil Pilkada Bupati Temanggung lalu.



Foto: courtesy of Relawan Hasyim Afandi, blog dukungan untuk ayah yang saya juga baru "nemu" awal tahun lalu.

Related

random notes 8651333094179589571

Posting Komentar Default Comments

7 komentar

Anonim mengatakan...

Ternyata Abangku yang satu ini putra Mahkota..!!!

Selamat Bang Hilman atas kemenangan Ayahanda..!!

Herru Suwandi mengatakan...

selamat atuh kang, kapan ini teh makan makannya hehehe

Bazoekie mengatakan...

Selamat dan Salam buat Ayahanda tercinta.
Sebenarnya isu kaum muda adalah isu "keputusasaan" mencari pemimpin di jaman kalabendhu ini.Kapabilitas dan pengalaman adalah nomer satu.Bapakmu sepertinya salah satu dari kategori ini. Sekali lagi selamat buat bapak ya.Anaknya juga..

warm regards

Unknown mengatakan...

Sejujurnya saya shock baca postinganmu bung...Saya pribadi salut dengan pribadi anda yang tak pernah mengesankan kalo Anda ni putra atau keluarga dari pejabat. Tetaplah membumi dan menyosok sobat.

Kembali ke topik kemenangan Ayah sampeyan. Setiap perjalanan mudik saya ke kampung halaman pastilah melihat sekian banyak gambar kandidat calon bupati Temanggung. Cuma baru malam ini saya tahu kalo salah satu sosok yang terpampang di sekian banyak gambar adalah ayah Anda.

Semakin kaget lagi, karna seingat saya ketika maen ke muntilan, pak de dan pak lek saya ikut pengajian ke "tempat" (benar ato nggak itu rumah anda ya?) mantan bupati Magelang yang hendak pindah tugas menjadi bupati di Temanggung. Segalanya baru jelas sekarang...

Selamat buat keluarga besar Hasyim Afandi, semoga sabar dan tawakal menunaikan amanat. Amin

Sukses bro...

Anonim mengatakan...

Wo oww.. handsome father in law.

Yes, inspiring person he is.

Ay, hope you can be another version of him ya? sekitar 60-70% lebih dari cukuplah... hehehe

Dirgahayuu Kakuung... "Fayen said".

Anonim mengatakan...

Wah..gila Lu man..!!
sama kayak mas Aji, sy juga gak pernah nyangka kalo ente ini anak pejabat..gak keliatan soalnya..hehehe..

congrats ya buat Ayah dan tentu saja buat keluarga Hilman..semoga amanah yg berat ini bisa dijalankan dengan baik..semoga Allah selalu memberi kemudahan biar semuanya lancar2 aja...

tetap "down to earth" buddy..!!
sekali lagi congrats..!!

Helman Taofani mengatakan...

@Aji dan Ipul:
Dulu, tahun 1999, ketika ayah dilantik jadi Bupati Magelang, pesan beliau yang masih saya ingat adalah:
"Sing dadi bupati ki mung aku. Dadi ra ono kuwi sing jenenge 'bojone bupati', 'anak bupati', 'mantune bupati'. Kowe-kowe ki yo tetep 'bojone Hasyim', 'anake Hasyim', karo 'mantune Hasyim'."

saya rasa hal itu masih berlaku sampai sekarang. Kebetulan, kita (keluarga) juga sudah hidup di jalan masing-masing. Rasanya akan sedikit sekali berbenturan dengan jabatan ayah. Mungkin kalo saya pengen bikin SIM aja, rada manfaatin...hahahaha.

Follow Me

-

Ads

Popular

Arsip Blog

Ads

Translate

item