Miami Heat, Paling Siap di Post-Season


Yang tidak mengikuti Miami Heat, akan beranggapan kalau roster tim ini dangkal. Alasannya? Karena melihat yang bermain di final - dan paling mutakhir di gim 5 - hanya 7 orang. Itupun dengan Jimmy Butler main 47 menit 11 detik (hanya "istirahat" 48 detik).

Pernyataan ini tidak sepenuhnya keliru. Apalagi bila melihat strategi Erik Spoelstra sejak masuk playoff yang lumayan jarang rotasi pemain. Namun, roster Heat sama sekali jauh dari kata dangkal. Apabila mengamati sejak NBA masuk ke bubble di Orlando, keputusan Heat untuk stick dengan starter dan rotasi sudah bisa dibaca.

Heat sudah memastikan lolos ke playoff sebelum NBA memasuki periode hiatus karena Covid-19 (Maret). Ketika bubble dimulai, Heat masih bersaing di seed 2-4 wilayah Timur bersama Raptors dan Celtics. Di belakang mereka ada Pacers yang juga sudah lolos.

Sepertinya, ketika NBA restart, Spo tidak lagi mengejar seed. Kekuatan tim di timur relatif imbang, meski harus mewaspadai Bucks yang punya rekor terbaik di musim reguler. Sejak scrimmage jelang dimulainya restart, Spo merotasi line up Heat. Tren ini masih berlanjut ketika restart.

Ada penyesuaian yang dilakukan, antara lain ketika Kendrick Nunn terlambat bergabung, karena positif Covid-19, dan kemudian sempat menolak ikut. Goran Dragic naik menjadi starter. Posisi ini lantas "dikunci" Dragic dengan penampilan stabilnya hingga post-season.

Di seeding games, Spo mencoba banyak variasi line up. Ada 12 pemain yang mendapatkan menit bermain 20 menit ke atas. 8 di antaranya menyumbang dobel digit di rataan poin per gim.

Jumlah ini kemudian menyempit menjadi 7 pemain saja ketika masuk playoff. Spo sudah mengunci formasi dan strategi untuk masuk post-season. Masuk akal ketika stabilitas jadi kunci agar bisa lebih fokus pada taktik di tiap pertandingan (minimal 4 kali melawan tim yang sama). 

Dari 7 pemain yang mendapatkan menit main banyak, 6 di antaranya menyumbang dobel digit poin per gim. Jimmy Butler dengan 23 poin per gim, disusul Dragic (19), Bam Adebayo (17), Tyler Herro (16), Jae Crowder (13), dan Duncan Robinson (12). Disparitasnya cukup dekat, dan memungkinkan siapa saja bisa breakout dan menjadi bintang di satu pertandingan.

Jumlah ini sebetulnya masih di atas rata-rata tim lain yang mempunyai 6 pemain dengan menit bermain di atas 20. Starter lumrah, sudah pasti, dan satu sixth man. Termasuk LA Clippers yang dianggap skuad paling dalam dan rata.

Di final, krisis pemain karena cedera justru membuat 8 pemain Heat memiliki menit main di atas 20. Dari 8, 6 di antaranya masih menyumbang dobel digit poin. Dragic yang absen di final digantikan Kelly Olynyk yang mencatat rataan 15 poin per gim.

Komparasi

Bandingkan misalnya, dengan Los Angeles Lakers, lawan mereka di final. Sama-sama ada 7 pemain dengan menit bermain di atas 20, hanya 4 yang menyumbang dobel digit poin. Anthony Davis dan LeBron James sama-sama dengan 28 poin per gim. Di bawahnya ada Kentavius Caldwell-Pope dan Kyle Kuzma dengan 10 poin per gim.

Tren tersebut nyaris tidak berubah sejak regular season hingga playoff. Ada jarak yang cukup membentang, yang harus di-cover pemain Lakers apabila dua superstarnya macet. Untungnya, James dan Davis membuktikan kapasitas mereka dengan bermain luar biasa konsisten.

Namun, setidaknya fakta ini menepis anggapan bahwa Heat kekurangan pemain rotasi. Justru mereka bisa keluar dan menghindari sapu bersih (sweep) dalam kondisi undermanned karena Bam dan Dragic cedera, pemain lain bisa dan siap menggantikan.

Myers Leonard dan Olynyk tidak canggung kala harus turun di final menggantikan Bam Adebayo. Nunn yang menit bermainnya dibatasi selama bubble juga langsung tancap gas kala menggantikan Dragic. Mentalitas ini buah dari strategi Spo ketika seeding games yang sudah memperkirakan apa yang dibutuhkan apabila Heat merangsek jauh di post-season.

Heat tampil sebagai tim, dan mereka memiliki roster yang paling siap untuk menjalani post-season. Bahkan hingga final NBA. Tidak mengejutkan kalau kemudian mereka bisa meladeni seri yang panjang di final melawan tim dengan dua superstar.

Related

STICKY 2252764120775541823

Posting Komentar Default Comments

1 komentar

LONTONG BETUTU mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

Follow Me

-

Ads

Popular

Arsip Blog

Ads

Translate

item