Melihat Persamaan, Bukan Perbedaan

Ketika mengantri jatah taksi yang akan membawa kami ke venue konser Metallica di Singapura, saya sempat ngobrol dengan sekelompok penggem...


Ketika mengantri jatah taksi yang akan membawa kami ke venue konser Metallica di Singapura, saya sempat ngobrol dengan sekelompok penggemar Metallica yang berasal dari Malaysia.


Kami ngobrol seputar scene metal di negeri masing-masing, tentang Metallica (tentunya) dan gelaran konser band-band rock/metal luar negeri di Malaysia atau Indonesia. Suasana menyenangkan, dan jauh sekali dari imej perselisihan yang kerap di-blowup melalui media sosial tentang dua negara. Saling respek, dan bersahabat, karena kita tengah berbicara mengenai kesamaan yang mengikat (something in common).

Ketika kita fokus dalam persamaan, kita melihat persaudaraan. Belum lama, seorang dari Malaysia posting di grup Facebook Metallica Indonesia. Ia ingin bertukar kaos konser Metallica di Stadion Merdeka, Kuala Lumpur, dengan kaos konser di Jakarta. Sebut saya sentimentil, tapi menurut saya itu adalah bukti nyata persamaan mampu mengikis bigotry. Setahu saya, internet (terutama media sosial) sangat bias dan mudah terpancing provokasi rivalitas macam Indonesia - Malaysia.

Saya juga punya sahabat maya, yang belum pernah berjumpa, dari Malaysia. Ia penggemar Pearl Jam, dan saya tengah mendorongnya untuk menggelorakan scene penggemar di sana. Ini adalah antisipasi tur Asia Tenggara yang mungkin terjadi di 2014. Saya ingin fans Pearl Jam di Asia Tenggara bisa sesolid fans di Eropa yang bahu-membahu ketika ada tur.

Tentu, hambatan pertama yang harus dikikis adalah bias nasionalisme sempit yang menjadi penyakit menular netizen.

Related

south east asia 124666290291324952

Posting Komentar Default Comments

Follow Me

-

Ads

Popular

Arsip Blog

Ads

Translate

item