Muda dan Tua di Munich


Bagian Sebelumnya. Bandara Munich secara resmi bernama Franz Josef Strauß Airport. Mengambil nama tokoh Bavaria yang menginisiasi Airbus serta berkontribusi memajukan wilayah agraris selatan Jerman tersebut menjadi daerah terdepan dalam kemakmuran.

Strauß adalah sisi modern Bavaria yang hendak diperlihatkan kepada para pelancong yang tiba di Munich. Catatan kaki bahwa Bavaria adalah bagian dari Jerman yang adidaya, sumber dari segala inisiasi kemajuan teknologi, serta karakter keras dan mentalitasnya.

Pada bandara yang masuk dalam 10 bandara terbaik dunia versi SkyTrax itu, peragaan Jerman diberdayakan melalui konsep efisien dan utilitasnya. Bandaranya sangat fungsional, termasuk akses mudah jalur kereta yang akan memangkas 40-an kilometer ke pusat kota Munich.

Dari pusat kota, penjuru Munich bisa ditempuh menggunakan kereta (U-bahn, S-bahn, atau trem) yang mudah diikuti rutenya. Ada juga bis yang lebih ekonomis menjangkau wilayah-wilayah khusus termasuk ke atraksi baru dan lama yang berlokasi di pinggir jalan raya: Stadion Allianz Arena dan kompleks Olympiapark.

Kedua destinasi yang mungkin diminati penggemar bola ini ada di utara Munich. Searah dari dan ke bandara.


Olympiapark (foto paling atas) berlokasi lebih dekat ke pusat kota. Di sampingnya terdapat BMW Museum dan BMW Welt (foto atas), kompleks markas perusahaan otomotif dunia yang memang berpusat di Munich. Bersaing dengan raksasa otomotif lain seperti Mercedes Benz dan Volkswagen yang bermarkas di Stuttgart.

Ibukota otomotif menjadi debat apakah Stuttgart atau Munich. Mungkin condong ke Stuttgart. Namun, tak ada yang mendebat di mana ibukota bir dunia.

Munich adalah tuan rumah Oktoberfest. Gelaran untuk mengglorifikasi produksi minuman berbahan malt tersebut. Mulanya ke seluruh Bavaria, lalu ke Jerman dan penjuru dunia.

Di Munich ada puluhan brewery yang mempunyai penggemar fanatik masing-masing. Macam rokok di negeri kita dulu. Ada yang ikut mainstream, seperti perokok Djarum dengan mengonsumsi Paulaner. Lalu penggemar merk yang lebih lokal bisa mengambil slot Löwenbrau. Demikian seterusnya, dengan pariwara yang beragam dari para evangelisnya.

Saban tahun, Oktoberfest ini dihela dekat pusat kota Munich. Ketika tak ada Oktoberfest-pun, kios bir dan makanan berlimpah di sana.


Oh ya, yang dimaksud pusat kota Munich adalah Altstadt. Disebut sebagai zentrum (center) atau pusat kota. Bersamanya adalah bekas lapis-lapis tembok kota dan gerbangnya yang kini menjadi penanda kota (setiap wilayah yang berakhiran -tor berarti bekas gerbang). Wilayah Altstadt steril dari kendaraan.

Altstadt adalah tempat mukim dua balai kota, tua dan baru. Altes Rathaus, balai kota tua dibangun sejak abad ke-12. Beberapa kali mengalami pemugaran dan dibangun berdasarkan langgam saat itu, gothic yang masih didominasi penggunaan bata. Era sebelum mengenal kerumitan kolom penyangga dan aneka ukiran.

Pada abad ke-19, bangunan pengganti telah siap dipakai dan balai kota-pun berpindah. Bangunan baru, Neues Rathaus, bergaya romantik gothik. Pastiche dari banyak gaya, dibangun pada era romantisme abad klasik dan pertengahan. Jadi, bentuknya juga “rumit” dengan segala ornamentasi di fasadnya.

Terlihat jelas bahwa merawat benda dengan kerumitan cukup pelik ini berbanding lurus. Ketika kita melihat saat ini, selain volume, semua indikasi sepertinya bisa menyebut Altes Rathaus tampak lebih muda.

Bersambung.

Related

wisata 2082832913103041050

Posting Komentar Default Comments

Follow Me

-

Ads

Popular

Arsip Blog

Ads

Translate

item